Ada beberapa makanan yang harus dihindari saat hamil. Bukan berarti, Moms tidak boleh makan sama sekali. :) tetap makan dengan porsi nutrisi yang seimbang ya Moms. Tetapi, Moms tetap harus hati-hati. Yuk simak, makanan apa saja yang harus dihindari saat hamil,seperti dikutip dari parenting.com.
Makanan mentah atau setengah matang
Bahan makanan mentah atau setengah matang mungkin saja tercemar kuman penyakit, sehingga menimbulkan infeksi. Misalnya, bakteri Listeria (mengakibatkan keguguran atau janin meninggal dalam kandungan), bakteri Salmonella (memicu keguguran), parasit Toksoplasma (janin berkondisi abnormal), serta bakteri E. coli (merusak usus dan ginjal).
Daging sapi dan unggas, boleh-boleh saja dikonsumsi asalkan matang. Jadi, pastikan Moms memasaknya sampai matang ya.
Moms harus menghindari makanan apapun yang tidak diproses hingga matang, seperti telur mentah, daging setengah matang, kerang mentah, sashimi, sushi mentah, dan lain-lain. Juga, hindari makanan olahan dari telur mentah, seperti dressing untuk salad dan mayonnaise segar.
Seafood
Protein, zat besi, serta asam lemak omega-3 dalam makanan laut memang bisa membantu meningkatkan pertumbuhan otak bayi. Malah, menurut penelitian yang dilakukan di Inggris, kekurangan konsumsi makanan laut selama masa kehamilan bisa mengakibatkan lemahnya kemampuan verbal, gangguan perilaku, serta masalah tumbuh kembang lain pada anak. Namun, Moms tetap mesti berhati-hati, karena beberapa jenis makanan laut mengandung logam merkuri yang berkadar tinggi, sehingga bisa menghambat pertumbuhan sistem saraf janin.
Moms masih boleh menyantap salmon (kalau bisa, pilih ikan salmon yang segar dan tidak diternakkan), udang, teri, dan kakap maksimal 340 g per minggu. Batasi konsumsi ikan tuna hingga tidak lebih dari 170 g seminggu.
Seafood yang harus dihindari saat hamil antara lain Ikan hiu, sushi mentah, seafood yang diasapkan, serta jenis ikan apapun yang berasal dari air laut atau sungai yang telah terpolusi. Catatan: Semakin besar ukuran serta tua usia ikan, semakin tinggi pula kadar polusi dalam tubuhnya.
Kafein dan teh herbal
Kafein bisa ’menembus’ plasenta, sehingga akan memengaruhi detak jantung serta sistem pernapasan janin. Bahkan, beberapa studi menyebutkan, minum kopi secara berlebihan erat kaitannya dengan rendahnya berat badan lahir bayi dan meningkatkan risiko mengalami keguguran dan janin meninggal saat lahir.
Selama hamil, Moms boleh mengonsumsi kafein hingga tidak lebih dari 300 mg per hari (kira-kira sebanyak 2-3 cangkir kopi). Meski jumlah tersebut termasuk aman, ini bukan berarti kafein yang Moms konsumsi tidak akan menimbulkan risiko apapun. Sebagai perbandingan: 240 ml kopi mengandung 150 mg kafein, 350 ml minuman bersoda mengandung 35-50 mg kafein, serta 240 ml teh hitam mengandung 40 mg kafein. Minuman lain yang termasuk aman bagi Moms adalah teh celup tanpa kafein yang diberi perasa tambahan, seperti sitrus, jahe, dan peppermint.
Saat hamil, Moms sebaiknya menghindari Teh herbal yang diramu dengan daun raspberry atau rosemary, sebab bisa memicu terjadinya kontraksi. Sayangnya, tidak semua kemasan teh mencantumkan secara mendetail bahan-bahan herbal yang digunakan sebagai campuran. Dan meski pada label kemasan tertulis diperuntukkan bagi wanita hamil, sebaiknya Moms berkonsultasi dulu pada dokter.
Keju dan produk susu lainnya
Produk dari susu mentah atau belum dipasteurisasi (dipanaskan sampai suhu 60°C selama 30 menit untuk membunuh bakteri) bisa mengandung sejumlah kuman, yaitu Listeria, Salmonella, E. coli, dan lain-lain, yang menyebabkan penyakit yang ditularkan melalui makanan.
Beberapa produk susu boleh kok dikonsumsi. Di antaranya adalah susu dan yogurt yang telah melalui proses pasteurisasi, serta keju keras.
Makanan dari susu yang sebaiknya dihindari saat hamil antara lain Susu mentah, serta keju lunak seperti keju Brie, Camembert, Feta, Blue Cheese, dan Roquefort (kecuali pada label tertera dibuat dari susu yang telah dipasteurisasi).
Pemanis buatan
Meski efek samping bahan pemanis tambahan terhadap tumbuh kembang janin masih belum diketahui secara pasti, sejumlah pakar melarang wanita hamil mengonsumsi pemanis buatan. Namun, dalam batas wajar, sakarin, aspartam, serta splenda masih boleh dikonsumsi.
Moms sebaiknya hindari minuman yang tinggi gula. Lebih baik Moms banyak-banyak minum air putih atau jus buah segar.
Semoga artikel Makanan yang Harus dihindari saat hamil di atas bermanfaat ya. Happy Pregnancy !!
Anda Sedang Hamil? Dapatkan Panduan Masa Kehamilan Lengkap dari dr Riyani Limoa, Spog. Klik di sini !!